“Saya tahu anda tidak akan mau, tapi tolonglah ibu saya.”
Ketika ayahnya meninggal dalam kecelakaan, dan ibunya jatuh sakit, Sabina membawa barang peninggalan ayahnya dan mengunjungi duke Charlotte.
“Kenapa aku harus membantumu?”
“Karena saya kan satu-satunya anak yang ditinggalkan oleh kakak Duke.”
Dengan demikian, Sabina memutuskan untuk meninggalkan semua hubungan masa lalu sebagai imbalan masuk ke dalam kediaman dan hidup sebagai Putri Charlotte.
“Masalahnya adalah aku ditakdirkan dibunuh oleh male lead yang psikopat!”
Hanya ada satu cara untuk bertahan hidup, aku harus menghindari male lead entah bagaimanapun caranya!
Dengan segala tipu daya seperti itu, aku hidup dengan mengaku sebagai antek Male Lead dan tunduk padanya…
“Lain kali segera beritahu aku kalau hal buruk seperti ini terjadi lagi.”
Kenapa dengan pamanku yang belum pernah aku lihat dalam novel
“Bisakah kamu terus menyajikan teh seperti ini ke depannya?”
Itulah ucapan kakek yang kukira membenciku,
“Katanya pangeran sangat tampan dan kepribadiannya lebih baik daripadaku. Apa kamu juga berpikir begitu?!”
Sang sepupu yang dulunya adalah musuh bebuyutannya kini berpura-pura menjadi keluarga
“Kamu hanya perlu berada di sisiku.”
Bahkan obsesi male lead menjadi lebih buruk daripada karya aslinya!
Aku tidak bermaksud menggadaikan hidupku kepada psikopat! Aku ingin putus!
